Nias Selatan (Mimbarkita.com) – Menteri Dalam Negeri mantan Kapolri RI Jendral (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D terima gelar kebesaran adat di Desa Bawomataluo kecamatan Fanayama kabupaten Nias Selatan pada kunjungan kerjanya di kepulauan Nias. Senin (09/12/2019.
Kunker Mendagri di Pulau Nias Selatan diikuti.oleh rombongan para petinggi kementerian dalam negeri, Kapolda Sumut, Bupati Nias Selatan Dr. Hilarius Duha, SH., MH., beserta Wakil Bupati Nisel, Bupati Nias Barat Faduhusi Daely, S.Pd, Kajari, Kapolres Nisel, Koramil Telukdalam, Danlanal Nisel, Sekda Nisel dan para kepala daerah sekepulauan Nias.
Mantan Kapolri ini diberi gelar kebesarannya sesuai adat Nias Selatan yaitu, Tuha Gari Sifaoma Bawa (Pangeran Pedang Bermata Dua) oleh Mowa’a Wau selaku Tokoh Adat Desa Bawomataluo, Desa ini telah menjadi salah satu ikon wisata dunia.
Adapun pengertian gelar tersebut, sebagai nama kebesaran seorang pranurit yang perkasa dan berani dimedan perang, masyarakat adat Nias yakin bahwa tajamnya Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kapolri demikian juga tajamnya kepemimpinan beliau sekarang ini sebagai Mendagri demi kemajuan bangsa, selain itu atraksi budaya yang disuguhkan mewajibkan Tito berada ditengah-tengah ratusan prajurit tari perang sebagai seorang Pangeran yang wajib turun ke medan pertempuran.
Melalui kata arahannya Tito Kernavian menyampaikan, Saya sangat kagum saat busana adat yang dikenakan Menkumham Yasona Laoly terpilih sebagai busana adat terbaik beberapa tahun silam dan diberikan hadiah sepeda oleh presiden saat itu, dan Saat itu saya sempat iri karena kalah dengan Nias, tapi sekarang saya telah mendapatkannya, saya dapatkan bukan dari toko souveneir tetapi dalam acara besar, sebut Tito.
Tito sangat berterimakasih atas gelar yang diberikan kepadanya. Menurut dia, ini merupakan Ikatan keluarga dengan orang Nias dimana dirinya telah menjadi keluarga orang Nias.
Diakhir bicaranya Tito menyampaikan kata-kata bijak orang Nias: “Ta’olikhe Gawòni Ta’olai Guli Nasi” yang artinya perlu adanya kebersamaan yaitu kesatuan untuk mencapai kemajuan dan kemakmuran. (Sit duha)