PDIP memastikan tidak akan mengusung kadernya yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, seba" />
Jum'at, 29-Maret-2024 | Jam Digital
14:17 WIB - Jabatan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun Segera Berakhir, Pemprov Riau Segera Proses ke Kemendagri | 14:14 WIB - Jelang Idulfitri, Pj Gubri Harap Seluruh Jajaran Amankan Arus Mudik | 14:11 WIB - Pj Gubri Minta Inflasi Diawasi dan Ketersediaan Pangan Masyarakat Jelang Idulfitri Tercukupi | 13:58 WIB - Indra Gunawan Nyatakan Siap Maju Sebagai Bupati Rohul 2024-2029 | 13:56 WIB - Pemkab Meranti Peringati Nuzululqur’an di Masjid Agung Darul Ulum | 13:51 WIB - Bupati Siak Pimpin Program Keteladanan Pemimpin Dalam Berzakat
www.mimbarkita.com
 
Didukung PKS dan Demokrat,
Djarot Pastikan PDIP Tak Usung Akhyar Nasution
Senin, 20-07-2020 - 13:04:04 WIB

TERKAIT:
   
 


Medan (Mimbarkita) – PDIP memastikan tidak akan mengusung kadernya yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, sebagai calon Wali Kota Medan pada Pilkada Serentak 2020. Penyebabnya, Wakil Ketua DPD PDIP Sumut itu telah lebih dahulu mendapat dukungan dari PKS dan Partai Demokrat.

“PDIP tidak akan berkoalisi dengan Demokrat dan PKS untuk kontestasi pilkada ke depan,” ujar Plt Ketua DPD PDIP Sumut, Djarot Syaiful Hidayat, kepada wartawan, Minggu (19/7/2020).

Keputusan tersebut diambil, kata Djarot, karena kedua partai dinilai berlawanan dengan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). “Aspirasi untuk tidak bekerja sama dengan Partai Demokrat dan PKS juga banyak saya terima. Hal tersebut juga positif. Dengan kebersamaan antara Demokrat dan PKS yang berada di luar pemerintahan, sehat bagi demokrasi,” ungkapnya.

Dijelaskannya, dalam mengusung calon kepala daerah, termasuk Gibran dan Bobby Nasution, PDIP mengambil keputusan atas dasar pertimbangan ideologis. “Utamanya bagaimana Pancasila dijalankan dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

Djarot menjelaskan, PDIP selalu mendorong, kerja sama politik dengan seluruh partai pengusung pemerintahan Jokowi. Katanya, kerja sama parpol dalam pilkada merupakan embrio kerja sama untuk Pemilu 2024.

“PDI Perjuangan sendiri memilih terus mengedepankan semangat gotong royong dan siap bekerja sama dengan parpol pendukung pemerintah,” ujarnya.

Seperti diketahui, di Solo, kandidat yang diusung PDIP dan koalisinya adalah Gibran-Teguh, sementara PKS dan Demokrat tak ada sebagai pengusung.

Di Kota Medan, kedua partai memberikan dukungan kepada petahana yang juga kader PDIP Akhyar Nasution, bertarung dengan Bobby Nasution, yang juga kader partai banteng moncong putih.(aoc)



 
Berita Lainnya :
  • Djarot Pastikan PDIP Tak Usung Akhyar Nasution
  •  
    Komentar Anda :

     

     
     
     
    TERPOPULER
    1 Niat Hati Pinjam Uang,Justru Dibawa ke Hotel Diperkosa Berkali-kali
    2 Seorang Kakek Ditabrak Motor
    Saat Menyeberang Jalan
    3 Ibu Pergoki Putrinya Lagi Asyik Indehoy dengan Pacarnya
    4 Geger..Penemuan Jenglot ! Dirontgen dan Tes DNA, Ternyata Hasilnya..
    5 Penemuan Mayat di Bandara
    Terkuak, Ternyata Bukan Lilitan Lakban Penyebab Tewasnya Firzha
    6 PJ KADES BAWOHOSI VIKTOR MANAO,
    BERSEDIA MELAKSANAKAN DD TA.2018 YANG SUDAH TERLAMBAT.
    7 Fakta Baru: Selain Sakit Hati,Memang Niat Memperkosa
    8 Korupsi Peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih
    Bupati Bengkalis Mangkir dari Panggilan KPK
    9 Seorang Pria Tewas Saat Mandi di Air Terjun Batu Dinding Kampar
    10 Kepala Hancur, Otak Berserakan, Leher Koyak, Ilham Parapat Tewas
     

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Suara buruh | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Opini | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2015-2016 mimbarkita.com
    Suara Keadilan Untuk Kebenaran