Kabupaten Kuantan Singingi, mendapatkan alokasi pembiayaan kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) tahun 2020 sebanyak 1.00" />
Jum'at, 26-April-2024 | Jam Digital
14:48 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 14:41 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 14:37 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 14:35 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 14:32 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 14:01 WIB - Muflihun Pesankan Calon Jemaah Haji Pekanbaru Ikuti Manasik dengan Sempurna
www.mimbarkita.com
 
Kuansing Dapatkan Alokasi RJIT untuk Seribu Hektar
Rabu, 30-12-2020 - 09:05:16 WIB

TERKAIT:
   
 


TELUKKUANTAN (Mimbarkita)  - Kabupaten Kuantan Singingi, mendapatkan alokasi pembiayaan kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) tahun 2020 sebanyak 1.000 hektare dengan total dana Rp1,17 miliar lebih.

Menurut Ir. Emmerson, Kepala Dinas Pertanian Kuansing, program tersebut dilaksanakan melalui tugas pembantuan Provinsi Riau. Dimana, dana Rp1,17 miliar dikelola oleh 15 kelompok tani di tiga kecamatan.

Rinciannya, 5 kelompok tani di Kecamatan Gunungtoar, 10 kelompok tani Kecamatan Benai dan 2 kelompok tani di Kecamatan Kuantan Tengah.

u "Alhamdulillah, kegiatan RJIT ini berjalan dengan baik. Semua pekerjaan hampir selesai, hanya tinggal finishing. Kita optimis, selesai tepat waktu," ujar Kadis Emmerson saat meninjau kegiatan RJIT di Desa Bandaralai, Senin (28/12/2020) kemarin siang.

Dalam kesempatan ini, Emmerson didampingi Plt Kabid Sarana Prasarana, Rudi Achmad Haryadi, SPt.

Dikatakan Kadis Emmerson, kegiatan RJIT dilaksanakan di 32 provinsi dan alokasi anggaran terbesar berada di Kabupaten Kuansing.

"Hal ini tentu tak terlepas dari peran serta dan koordinasi seluruh petugas yang terkait dengan kegiatan ini, baik tingkat provinsi, kabupaten maupun kecamatan," ujar Kadis Emmerson.

Program ini, lanjut Kadis Emmerson, bertujuan untuk meningkatkan kinerja jaringan irigasi. Sehingga dapat meningkatkan perluasan area tanam, indeks pertanaman dan produktifitas serta membangun dan rasa memiliki jaringan irigasi yang telah direhabilitasi.

"Program ini juga menimbulkan dampak terhadap ekonomi petani. Sebab, mereka yang mengerjakannya. Kemudian, jaringan tersier sudah dibangun tentu meningkatkan indeks tanam yang tadinya hanya bisa sekali setahun menjadi dua atau lebih," terang Kadis Emmerson.

Dengan program RJIT ini, kata Kadis Emmerson, menambah luas lahan persawahan yang teraliri air. Dengan volume yang sama, air yang dialirkan dapat mengairi sawah yang lebih luas.

"Karena air ini didistribusikan secara efektif dan efisien," ujar Kadis Emmerson.

Kendati demikian, peran serta Dinas PUPR Kuansing sangat diharapkan, mengingat kewenangan pengelolaan dan perawatan jaringan irigasi sekunder berada di bawah dinas tersebut. Emmerson sudah berkoordinasi dengan Kadis PUPR dan menyatakan siap bersinergi dalam mewujudkan pertanian Kuansing yang lebih maju.

"Ke depan, kami akan terus berupaya untuk meraih dana pusat dalam mensukseskan ketahanan pangan, salah satunya melalui program RJIT," ucap Kadis Emmerson.

Kabar baiknya, untuk tahun 2021 Kuansing mendapat alokasi RJIT sebesar Rp3,8 miliar. Nantinya, anggaran tersebut akan didistribusikan ke tiga kecamatan. Yakni, Cerenti, Kuantan Tengah dan Sentajo Raya.

"Saya menerima informasi ini dari Kadis PTPH Riau, bahwa tahun depan Kuansing akan menerima anggaran RJIT sebesar Rp3,8 miliar, tiga kali lipat dari tahun ini," kata Kadis Emmerson.

Kabupaten Kuansing masuk dalam klaster ketahanan pangan Provinsi Riau, sehingga mendapat perhatian khusus dari Provinsi Riau dengan rencana bantuan berupa bibit benih padi, traktor roda empat sebanyak 19 unit, RMU sebanyak 2 unit, dryer/VD 2 unit, transplanter 35 unit dan combine HB 10 unit.

"Kita berharap, dengan pengelolaan irigasi dan drainase yang baik akan mendukung ketahanan pangan khususnya di Kuansing. Sebab, adanya jaminan ketersediaan air yang baik, maka petani bisa menanam kapan saja. Sehingga, produksi pertanian mudah untuk ditingkatkan," harap Kadis.

"Kemudian, jika produksi meningkat tentu mengurangi ketergantungan pasokan pangan dari daerah lain. Bahkan, dapat menjadi swasembada pangan yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan melalui usaha agribisnis," jelas Emerson.(kom)



 
Berita Lainnya :
  • Kuansing Dapatkan Alokasi RJIT untuk Seribu Hektar
  •  
    Komentar Anda :

     

     
     
     
    TERPOPULER
    1 Niat Hati Pinjam Uang,Justru Dibawa ke Hotel Diperkosa Berkali-kali
    2 Seorang Kakek Ditabrak Motor
    Saat Menyeberang Jalan
    3 Ibu Pergoki Putrinya Lagi Asyik Indehoy dengan Pacarnya
    4 Geger..Penemuan Jenglot ! Dirontgen dan Tes DNA, Ternyata Hasilnya..
    5 Penemuan Mayat di Bandara
    Terkuak, Ternyata Bukan Lilitan Lakban Penyebab Tewasnya Firzha
    6 PJ KADES BAWOHOSI VIKTOR MANAO,
    BERSEDIA MELAKSANAKAN DD TA.2018 YANG SUDAH TERLAMBAT.
    7 Fakta Baru: Selain Sakit Hati,Memang Niat Memperkosa
    8 Korupsi Peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih
    Bupati Bengkalis Mangkir dari Panggilan KPK
    9 Seorang Pria Tewas Saat Mandi di Air Terjun Batu Dinding Kampar
    10 Kepala Hancur, Otak Berserakan, Leher Koyak, Ilham Parapat Tewas
     

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Suara buruh | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Opini | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2015-2016 mimbarkita.com
    Suara Keadilan Untuk Kebenaran