Wawako Ajak Generasi Muda Lestarikan Batik di Pekanbaru
Selasa, 03-10-2017 - 15:30:15 WIB
|
Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi Ssi
|
PEKANBARU (Mimbarkita.com) — Pada tanggal 2 Oktober lalu bertepatan dengan hari batik Nasional. Menyikapi hal itu, Pemerintah Kota Pekanbaru mengharapkan generasi muda setempat untuk dapat mengkreasikan dan mengembangkan batik Riau yang lebih modern dan "fashionable".
"Saya fikir tentu bukan hanya peran pemerintah, namun juga mode, fashion. Kita ajak semua, terutama generasi muda untuk melakukannya," kata Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi Ssi.
Namun, sebelum mendorong generasi muda Pekanbaru untuk mengembangkan batik Riau yang Ayat sebut ini sebagai bagian dari industri kreatif, ia mengatakan terlebih dahulu harus tercipta pasar yang menerima produk tersebut.
Ayat mengatakan penting bagi generasi muda untuk mencintai batik, khususnya batik Riau. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan mulai dari kalangan pelajar.
"Untuk memulai tentu berawal dari yang memakai. Industri kreatif akan tumbuh kalau ada yang beli. Makanya kita dorong semangat memakai batik," ujar Ayat.
Ia menilai, untuk mengembangkan industri kreatif batik di Pekanbaru membutuhkan keahlian dalam menghadapi tantangan. Kota Pekanbaru berbeda jauh dengan Yogyakarta maupun beberapa kota di Jawa yang menjadi destinasi wisata.
Apalagi, iklim wisata di Pekanbaru saat ini dinilai masih perlu dikembangkan serius. Sehingga menjelang Pekanbaru sebagai tujuan wisata terealisasi, harus tercipta terlebih dahulu pasar yang menerima produk tersebut.
Sejauh ini, ia mengatakan terdapat sejumlah pelaku usaha batik di Kota Pekanbaru. Terakhir, usaha batik yang ia ketahui dilakukan oleh sejumlah mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Kota itu dengan merangkul ibu-ibu rumah tangga di kawasan Panam.
Sementara itu, ia mengatakan Pemerintah Kota Pekanbaru juga telah menetapkan hari kerja bagi seluruh ASN untuk mengenakan pakaian batik dan songket Melayu, yakni setiap hari Kamis.
Terkait dengan peringatan Hari Batik Nasional, Ayat mengajak berbagai lapisan masyarakat untuk ikut melestarikan batik yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia sejak Oktober 2009 lalu. (Kominfo)
Komentar Anda :