PASIRPENGARAIAN (Mimbarkita) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, berinisiatif membeli gabah padi petani di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dari harga standar Bulog Rp.4.800 per Kilogram (Kg) menjadi Rp.6.000 per Kg.

Upaya yang dilakukan Pemkab Rokan Hulu untuk membangun semangat bertani, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani sawah. Pembelian beras sawah dari petani untuk PNS di lingkungan Pemkab Rokan Hulu.

Selain itu, langkah ini juga sebagai upaya mengantisipasi petani alih fungsikan lahan pertanian ke lahan perkebunan kelapa sawit yang banyak terjadi selama ini.

Hal itu dijelaskan Bupati Rokan Hulu H. Sukiman di Launching Perdana Penyerahan Boreh Sawah Rokan Hulu.

Pada launching tersebut, Bupati Sukiman didampingi Wakil Bupati Rokan Hulu H. Indra Gunawan, Rabu 08 September 2021, menyerahkan secara simbolis beras sawah petani kepada PNS Dinas PUPR Rokan Hulu.

Launching di halaman Kantor Dinas PUPR Rokan Hulu ini turut dihadiri Plt Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Rokan Hulu Admiral SP, Kadis Kominfo Rokan Hulu Drs Yusmar M.Si, para Sekretaris, serta para Kabid dan ASN yang ada di lingkungan Dinas PUPR Rokan Hulu.

Di sela acara, Bupati Sukiman menerangkan pembelian gabah beras dilakukan Pemkab untuk PNS upaya meningkatkan semangat dan kesejahteraan petani di Negeri Seribu Suluk.

Tak kalah penting lagi, langkah tersebut sebagai upaya Pemkab Rokan Hulu dalam mencegah petani alihfungsikan lahan pertanian menjadi perkebunan kelapa sawit.

"Kita berharap petani kita semakin semangat dan sejahtera. Oleh karena itu Pemkab Rohul berinisiatif agar hasil panen petani seperti gabah beras dibeli PNS dengan harga di atas harga pembelian pemerintah," harapan besar Bupati Sukiman.

Menurutnya, program ini sangat menguntungkan petani Rokan Hulu, karena harga standar beli dari Bulog harga gabah Rp.4.800 per Kg.

"Dan sekarang kita membeli dengan harga Rp.6.000 per kilo, sehingga ada selisih harga Rp.1.200 per kilonya," ujarnya.

Mantan Dandim di Kabupaten Indragiri Hilir ini mengaku Pemkab Rokan Hulu sudah mulai memperbaiki irigasi untuk dialiri ke sawah petani.

Demikian juga waduk Sipogas yang selama ini sempat dangkal dan mempengaruhi volume air, saat ini sudah dilakukan normalisasi atau pengerukan dengan harapan debit air naik dari sebelumnya.

Bupati Sukiman berharap dengan tingginya debit irigasi, panen padi juga semakin meningkat, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani.

"Mudah-mudahan ini menjadi semangat petani dalam menanam padi. Ini bentuk komitmen kita meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani sawah," kata Bupati.

Sementara, Plt Kadis TPH Kabupaten Rokan Hulu, Admiral, mengaku dinasnya sebagai fasilitator dalam penyediaan beras untuk PNS. Dinasnya juga sudah menyiapkan lahan 170 hektare untuk tahap pertama 20 ton per bulan.

"Pada tahap awal penyediaan Unit Pelayanan Jasa (Upja) Paduka Rambah Samo, Upja Mitra Utama Rambah Hilir dan Poktan Harapan Maju Setia Rambah," ungkap Admiral.

Selain itu, tambah Admiral, Dinas TPH Rokan Hulu juga akan berkoordinasi dengan Upja dan membangun kerjasama dengan Koperasi yang ada di OPD-OPD untuk mendistribusikan dan mensuplay beras ke PNS.

Terlepas itu, Admiral mengaku stok beras di Kabupaten Rokan Hulu masih aman untuk 12 bulan. Sejauh ini sudah disepakati dengan petani yang dijual adalah beras jenis Ciherang dan Inpari Rp.10.500 per Kg. Sedangkan khusus beras Inpari Zinc harga jual Rp11.000 per Kg.

Secara bertahap, tambah Admiral, kedepan akan dilakukan peningkatan kualitas beras. Pemkab Rokan Hulu juga berencana membeli alat pemisah beras. Sejauh ini, sudah 13 Satker di lingkungan Pemkab Rokan Hulu yang siap membeli beras sawah petani.(rtc)