Rusaknya payung elektrik Masjid Agung Annur Provinsi Riau dalam masa pembangunan menjadi tanda tanya. Sejumlah pihak meragukan kualitas " />
Jum'at, 26-April-2024 | Jam Digital
14:48 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 14:41 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 14:37 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 14:35 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 14:32 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 14:01 WIB - Muflihun Pesankan Calon Jemaah Haji Pekanbaru Ikuti Manasik dengan Sempurna
www.mimbarkita.com
 
Uji Kualitas Payung Elektrik, Fraksi PAN Sebut Perlu Bentuk Tim Independen
Rabu, 29-03-2023 - 12:57:43 WIB

TERKAIT:
   
 


PEKANBARU (Mimbarkita) - Rusaknya payung elektrik Masjid Agung Annur Provinsi Riau dalam masa pembangunan menjadi tanda tanya. Sejumlah pihak meragukan kualitas proyek yang sempat mengalami keterlambatan atau tidak sesuai jadwal.

Menanggapi itu, Sekretaris Fraksi PAN DPRD Riau Mardianto Manan mengatakan, perlu dibentuknya tim independen yang mengkaji kualitas payung raksasa tersebut.

Pembangunan enam buah payung yang menghabiskan dana Rp42 miliar itu dirasa terlalu mahal. Sementara, kualitas payung yang dipasang dinilai buruk lantaran rubuh setelah diterpa hujan dan angin kencang.

"Saya ragukan kualitas konstruksi dari alat (payung) yang akan dibangun tadi itu. Apakah bahannya mungkin, atau tulang-tulangnya, atau mungkin bahan besinya dan lain-lain. Saya rasa ini perlu dikaji oleh tim independen yang ahli konstruksi dan ahli pengadaan barang dan jasa," kata Mardianto, Selasa (28/3/2023).

Mardianto menyebut pengkajian tidak bisa diserahkan kepada Dinas PUPR Pemprov Riau seluruhnya. Ia khawatir akan membela kontraktor yang mengurusi pembangunan payung tersebut.

"Saya pikir mungkin (Dinas PUPR) akan berpihak ke situ (kontraktor) karena bagaimanapun antara pemberi tender dan pemenang tender pasti nanti, saya menduga, ada main-main mata. Jadi serahkan pada tim independen yang ahli," kata dia.

Mardianto menambahkan, pembangunan payung raksasa yang terinspirasi dari payung di Masjid Nabawi itu tidak hanya dilakukan oleh Provinsi Riau, tapi juga di beberapa daerah lain di Indonesia. Namun anggaran di Riau jauh lebih besar.

"Nilai proyek Rp42 miliar ini kan sebenarnya ada standardisasi, ada mungkin pengadaan itu yang mengharuskan dananya segitu. Paling-paling kita bisa membandingkan dengan tempat lain yang konon kabarnya Riau jauh lebih besar dibandingkan tempat lain itu. Tempat lain justru dengan Rp10-15 miliar saja sudah bisa (dibangun). Apalagi ini hanya enam payung keluar Rp42 miliar, karena itu perlu dilakukan kajian-kajian," paparnya.
(ckp)



 
Berita Lainnya :
  • Uji Kualitas Payung Elektrik, Fraksi PAN Sebut Perlu Bentuk Tim Independen
  •  
    Komentar Anda :

     

     
     
     
    TERPOPULER
    1 Niat Hati Pinjam Uang,Justru Dibawa ke Hotel Diperkosa Berkali-kali
    2 Seorang Kakek Ditabrak Motor
    Saat Menyeberang Jalan
    3 Ibu Pergoki Putrinya Lagi Asyik Indehoy dengan Pacarnya
    4 Geger..Penemuan Jenglot ! Dirontgen dan Tes DNA, Ternyata Hasilnya..
    5 Penemuan Mayat di Bandara
    Terkuak, Ternyata Bukan Lilitan Lakban Penyebab Tewasnya Firzha
    6 PJ KADES BAWOHOSI VIKTOR MANAO,
    BERSEDIA MELAKSANAKAN DD TA.2018 YANG SUDAH TERLAMBAT.
    7 Fakta Baru: Selain Sakit Hati,Memang Niat Memperkosa
    8 Korupsi Peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih
    Bupati Bengkalis Mangkir dari Panggilan KPK
    9 Seorang Pria Tewas Saat Mandi di Air Terjun Batu Dinding Kampar
    10 Kepala Hancur, Otak Berserakan, Leher Koyak, Ilham Parapat Tewas
     

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Suara buruh | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Opini | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2015-2016 mimbarkita.com
    Suara Keadilan Untuk Kebenaran