PEKANBARU (mimbarkita)- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Raja Rilla Mustafa menyalurkan bantuan bahan pokok ke korban banjir Jalan Dwikora, Kelurahan Suka Mulia, Kecamatan Sail, Selasa (4/10) petang. Bantuan disalurkan kepada 120 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir.

"Kami menyalurkan bahan pokok yang bersumber dari Baznas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Sosial. Bagi warga yang rumahnya kebanjiran, bisa tinggal sementara di tenda darurat yang sudah kami sediakan," kata Raja Rilla.

Banjir ini terjadi akibat hujan deras yang merata di seluruh wilayah Pekanbaru. Pada Senin (3/10) malam, semua jalan memang terendam banjir dan lumayan dalam.

"Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Tuanku Tambusai banjir. Apalagi, banjir ini terdampak pada warga yang berada di bantaran sungai," ujar Raja Rilla.

Air tak bisa menampung hujan yang deras dan lama. Mudah-mudahan, musibah ini cepat berlalu.

"Ada 120 paket bahan pokok yang kami salurkan kepada 120 KK di Jalan Dwikora. Kami juga menyalurkan bantuan ke warga lain yang terdampak banjir saat ini," ucap Raja Rilla.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengatakan Kota Pekanbaru, hampir rata dapat musibah banjir. Atas nama Pemerintah Kota Pekanbaru  mengajak masyarakat waspada karena prediksi ke depan akan memasuki musim hujan.

"Tadi malam kita turun ke jalan yang terdampak banjir dan melihat sungai-sungai kecil yang melintasi Kota Pekanbaru, air di sungai-sungai kecil melimpah bahkan air di Sungai Siak tinggi melebihi pasang seperti biasanya," kata dia.

"Mari kita doakan agar air cepat surut dan agar masyarakat tetap sehat dan tegar. Semoga Allah SWT Mendengar doa masyarakat kota Pekanbaru," tambah dia.

Kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru Indra Pomi Nasution meminta maaf belum bisa menuntaskan masalah banjir. Kejadian ini sama terjadi seperti tahun lalu.

"Pantauan kami, hujan ini mulai pukul 19.00 WIB (Senin) hingga menjelang pagi (Selasa). Curah hujan juga sangat tinggi," katanya.

Hal yang mempengaruhi adalah ketinggian air Sungai Siak yang tidak seperti biasanya. Akibatnya, air Sungai Sail meluap. Sehingga, banjir terjadi di Pekanbaru.

"Meski begitu, kami tetap melakukan normalisasi hingga situasi kondusif. Hujan ini tak bisa diperkirakan seperti rencana manusia," ucap Indra Pomi.

Dinas PUPR juga telah bekerja membersihkan sedimen dan bangunan yang menghalangi jalur air. Agar, air bisa mengalir.

"Namun dalam 6 bulan terakhir, Pekanbaru tak banjir. Jadi memang perlu normalisasi yang rutin pada Sungai Sail hingga drainase di permukiman warga," jelas Indra Pomi. (Kominfo)