Pekanbaru (mimbarkita.com) – Pembangunan proyek jalan dan jembatan Sei Siasam ruas jalan Ujung Batu-Rokan-Batas Sumbar disinyalir diker" />
Jum'at, 29-Maret-2024 | Jam Digital
14:17 WIB - Jabatan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun Segera Berakhir, Pemprov Riau Segera Proses ke Kemendagri | 14:14 WIB - Jelang Idulfitri, Pj Gubri Harap Seluruh Jajaran Amankan Arus Mudik | 14:11 WIB - Pj Gubri Minta Inflasi Diawasi dan Ketersediaan Pangan Masyarakat Jelang Idulfitri Tercukupi | 13:58 WIB - Indra Gunawan Nyatakan Siap Maju Sebagai Bupati Rohul 2024-2029 | 13:56 WIB - Pemkab Meranti Peringati Nuzululqur’an di Masjid Agung Darul Ulum | 13:51 WIB - Bupati Siak Pimpin Program Keteladanan Pemimpin Dalam Berzakat
www.mimbarkita.com
 
DI SEI SIASAM
Disinyalir Pekerjaan Proyek Tanpa Pengawasan
Kamis, 29-10-2020 - 21:35:48 WIB
Kadis PUPR Riau, M.Taufiq
TERKAIT:
   
 

Pekanbaru (mimbarkita.com) – Pembangunan proyek jalan dan jembatan Sei Siasam ruas jalan Ujung Batu-Rokan-Batas Sumbar disinyalir dikerjakan asal-asalan. Betapa tidak, proyek APBD Riau tahun 2020 senilai Rp13.465.303.850,61, minim  pengawasan dari pihak pengguna jasa dan penyedia jasa.

Berdasarkan hasil investigasi mimbarkita.com bersama  tim pekan lalu, untuk  pembangunan Jembatan Sei Siasam pada rusa jalan Ujung Batu – Rokan- Batas Sumbar  ditemukan   jenis pekerjaan yaitu  pembangunan jembatan Sei Siasam ,  pekerjaan pengamanan tebing (brojong)  dan pekerjaan  pemeliharaan jalan.

Dalam perkerjaan pengamanan tebing (brojong) masih tahap pekerjaan disinyalir pekerjaan pemasangan corocok brojong diduga asal jadi dan untuk pekerjaan pemeliharaan jalan Ujung Batu – Rokan dan Sumbar  masih tahap pekerjaan ditemukan  pekerjaan pecking dilapangan 45 titik yang sudah dikerjakan .

Ironisnya,  proyek program pembangunan jalan dan jembatan yang dikerjakan kontraktor PT. Cahaya Kurnia Riau ini, bernomor Kontrak:  :630/SHPS-PUPRPKPP/BM-PJSS/34/2020 senilai sebesar Rp13.465.303.850,61 disinyalir dikerjakan asal jadi dan minim pengawasan dari pihak terkait.

Seperti yang disampaikan salah seorang tukang kepada mimbarkita.com dilapangan,  bahwa mereka hanya disuruh untuk menyusun batu dan mengikatnya dengan kawat,untuk pengamanan tebing (brojong).

Masalah kekuatan pengamanan tebing ini,kami kurang ngerti, kami hanya diarahkan begitu saja,”susun batu dan ikat dengan kawat” lalu pergi .Untuk urusan lain kami tidak tau jelas pekerja dan minta namanya jangan disebut. 

Lebih lanjut disampaikan sumber, dulunya untuk mengikat batu pengamanan tebing,kami pekerja banyak didatangkan dari Sumbar sekitar empat puluh orang, sekarang tinggal sepuluh orang, sedangkan untuk pekerja jembataan mereka datangkan dari Jawa.

Ketika disinggung masalah pemasangan corocok brojong, maaf bu kita kurang ngerti yang jelas kami hanya diarahkan susun batu dan ikat. Kalau masalah pengawas yang ada dilokasi proyek ini, “ Aduuh bu,kita tidak tau kapan pengawasnya datang. Yang kami tau disini, setelah diarahkan yahhh sudah, kami kerja sendiri. Kalau mereka(pengawas-red) datang bisa dihitung jari ke sini,apalagi tempatnya cukup jauh, jelas sumber

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Propinsi Riau, Taufiq melalui Kepala Bidang (Kabid), Arif kepada wartawan mengakui bahwa pengawas tidak setiap turun lapangan. Tapi mereka (pengawas-red) datang sekali seminggu, hari senin turun kesana untuk memantau, jelasnya

Sedangkan untuk perkerjaan papan pada jembatan yang digunakan sebagai alas, ditimbun papan  dan kayu bekas. Arif menjelalskan, bahwa papan tidak sebagai alas atau dimasukkan kedalam, itu tidak benar. Tapi sebagai jembatan jalannya angkong untuk mengangkat atau memasukkan batu-batu ke dalam atau sebagai kedudukan angkong,dan saat itu ada pengawasnya mereka tau, jelas kabid

Terkait masalah pekerjaan pemeliharaan jalan, terdapat pekerjaan peching ditemukan dilapangan 45 titik, menurut Arif itu masih dalam tahap proses pekerjaan, mungkin hitungan 45 titik itu dari jembatan,dan diluar dari itu masih ada lagi ke depannya. Nah, ini berbalik sama orang abang bukan berarti saya melarang tapi saya (Arif-red) sudah menjawab dan memberi penjelasan, jelas Arif  (lina)

   
 
 
 

 




 
Berita Lainnya :
  • Disinyalir Pekerjaan Proyek Tanpa Pengawasan
  •  
    Komentar Anda :

     

     
     
     
    TERPOPULER
    1 Niat Hati Pinjam Uang,Justru Dibawa ke Hotel Diperkosa Berkali-kali
    2 Seorang Kakek Ditabrak Motor
    Saat Menyeberang Jalan
    3 Ibu Pergoki Putrinya Lagi Asyik Indehoy dengan Pacarnya
    4 Geger..Penemuan Jenglot ! Dirontgen dan Tes DNA, Ternyata Hasilnya..
    5 Penemuan Mayat di Bandara
    Terkuak, Ternyata Bukan Lilitan Lakban Penyebab Tewasnya Firzha
    6 PJ KADES BAWOHOSI VIKTOR MANAO,
    BERSEDIA MELAKSANAKAN DD TA.2018 YANG SUDAH TERLAMBAT.
    7 Fakta Baru: Selain Sakit Hati,Memang Niat Memperkosa
    8 Korupsi Peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih
    Bupati Bengkalis Mangkir dari Panggilan KPK
    9 Seorang Pria Tewas Saat Mandi di Air Terjun Batu Dinding Kampar
    10 Kepala Hancur, Otak Berserakan, Leher Koyak, Ilham Parapat Tewas
     

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Suara buruh | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Opini | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2015-2016 mimbarkita.com
    Suara Keadilan Untuk Kebenaran