Isu mengenai kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming bergabung sebag" />
Selasa, 07-Mei-2024 | Jam Digital
19:30 WIB - Pj Gubernur Riau Tinjau Jembatan Duplikat Sungai Masjid Kota Dumai | 22:34 WIB - Begini Keseruan Nobar Garuda Muda di Kediaman Gubernur Riau | 14:39 WIB - MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau di Dumai Resmi Dibuka Pj Gubri SF Hariyanto | 21:23 WIB - Pj Gubri SF Hariyanto Ramah Tamah Bersama Tokoh Masyarakat Riau | 10:23 WIB - Pj Gubri SF Hariyanto Salat Ied Bersama Masyarakat di Masjid Raya Annur | 21:23 WIB - Pj Gubri Hadiri Business Matching 2024 Belanja Produk Dalam Negeri
www.mimbarkita.com
 
Presiden Jokowi dan Gibran Disebut Gabung Golkar, Aburizal Bakrie: Jadi Ketum Itu Ada Aturannya
Sabtu, 16-03-2024 - 15:18:36 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA (mimbarkita) - Isu mengenai kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming bergabung sebagai kader hingga pimpinan tertinggi Partai Golkar menjadi perbincangan hangat.

Ketua Dewan Pembina Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau Ical, memberikan tanggapannya terkait isu tersebut. Ical menjelaskan bahwa Jokowi atau Gibran bisa saja menjadi bagian dari kader Partai Golkar.

Namun demikian, belum tentu keduanya akan langsung menjabat sebagai ketua umum. Ini dikarenakan Partai Golkar memiliki peraturan internal yang mengatur mengenai syarat-syarat untuk menjadi ketua umum, sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

"Ketum itu ada aturannya. (Harus kaderisasi selama lima tahun), ya dong. Namanya juga organisasi," ungkap Ical di Nusa Dua, Badung, Bali pada Sabtu (16/2/2024).

Ical juga menyinggung kemungkinan adanya jalur alternatif bagi Jokowi dan Gibran untuk menduduki posisi tertinggi di Partai Golkar. Salah satunya adalah jika seluruh cabang Golkar di berbagai provinsi menginginkan Jokowi atau Gibran sebagai ketua umumnya dengan mengubah aturan AD/ART di internal partai.

Menurut Ical, kemungkinan perubahan pada AD/ART tersebut tidaklah mustahil. Namun, perubahan tersebut haruslah mendapatkan persetujuan dari pengurus Golkar di semua provinsi di Indonesia.

"(Mengubah AD/ART untuk Jokowi atau Gibran menjadi ketua umum Golkar) ya mungkin saja kalau mau. Kalau seluruh (pengurus Golkar) di seluruh daerah mau, ya mau," tambahnya dikutip detikcom.

Ical juga menegaskan bahwa jika tidak memungkinkan melalui jalur tersebut, Jokowi atau Gibran masih memiliki peluang untuk menjadi Ketua Golkar. Jalur terakhir yang bisa ditempuh adalah melalui proses kaderisasi selama lima tahun, sebagaimana halnya dengan kader-kader Golkar lainnya. (*)

 



 
Berita Lainnya :
  • Presiden Jokowi dan Gibran Disebut Gabung Golkar, Aburizal Bakrie: Jadi Ketum Itu Ada Aturannya
  •  
    Komentar Anda :

     

     
     
     
    TERPOPULER
    1 Niat Hati Pinjam Uang,Justru Dibawa ke Hotel Diperkosa Berkali-kali
    2 Seorang Kakek Ditabrak Motor
    Saat Menyeberang Jalan
    3 Ibu Pergoki Putrinya Lagi Asyik Indehoy dengan Pacarnya
    4 Geger..Penemuan Jenglot ! Dirontgen dan Tes DNA, Ternyata Hasilnya..
    5 Penemuan Mayat di Bandara
    Terkuak, Ternyata Bukan Lilitan Lakban Penyebab Tewasnya Firzha
    6 PJ KADES BAWOHOSI VIKTOR MANAO,
    BERSEDIA MELAKSANAKAN DD TA.2018 YANG SUDAH TERLAMBAT.
    7 Fakta Baru: Selain Sakit Hati,Memang Niat Memperkosa
    8 Korupsi Peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih
    Bupati Bengkalis Mangkir dari Panggilan KPK
    9 Seorang Pria Tewas Saat Mandi di Air Terjun Batu Dinding Kampar
    10 Kepala Hancur, Otak Berserakan, Leher Koyak, Ilham Parapat Tewas
     

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Suara buruh | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Opini | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2015-2016 mimbarkita.com
    Suara Keadilan Untuk Kebenaran